Dinas Kominfo dan Statistik Terus Meningkatkan Pelayanan Informasi Dokumentasi Publik

Berbenah dalam meningkatkan sistem informasi publik terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo. Mengikuti Pejabat Pengelola informasi dan Dokumentasi (PPID) Awards. Kamis (6/10/2022) Dinas Komunikasi, Informasi (Kominfo) dan Statistik menerima Tim visitasi dari Komisi Informasi Jawa Timur untuk dilakukan penilaian.

Dalam kesempatan Itu Edy Purwanto selaku Komisoner Informasi Jawa Timur mengatakan, Pihaknya turun melaksnakan visitasi tersebut guna mengecek langsung pelayanan informasi, dokumentasi dan mengumumkan informasinya kepada masyarakat itu sejauh mana. ‘’Tujuan umumnya untuk peningkatan, ‘’ kata Edy kepada PNG.go.id.

Edy mengungkapkan, di Ponorogo ada dua Desa yang mengikuti PPID Award, yaitu Desa Paringan Kecamatan Jenangan dan Desa Grogol Kecamatan Sawoo. Hasil monitoring dan evaluasi yang ditekankan oleh pihaknya. Desa yang dikunjunginya untuk terus meningkatkan Kembali pelayanan nformasi kepda masyarakat menjadi prioritas.

‘’Sehingga masyarakat dengan mudah mendapatkan informasi yang dimana itu menjadi hak mereka. Mana informasi yang harus diumumkan ya harus diumumkan dan mana informasi yang harus disediakan ya disediakan,’’ ungkap Edy.

Dirinya berharap Pemkab Ponorogo dapat memperluas keterbukaan informasi yang ada di Desa, selain Paringan dan Grogol. Trutama dalam hal mengelola informasi dengan baik, memberikan atau menyampaikan informasi yang menjadi haknya dan mendokumentasikan yang baik. ‘’Dua Desa ini hanya sempel saja yang diajikan, kami belum bisa melihat desa yang lainnya secara acak,’’ harapnya.

Dirinyapun sudah berdiskusi dengan Kepala Dinas Kominfo dan Statistik Ponorog Bambang Suhendro terkait membuat penilaian mandiri PPID yang ada di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Hal itu untuk melihat sejauh mana mereka terbuka informasinya kepada masyarakat. ‘’Sehingga nanti Ponorogo memiliki potret tersendiri, mana yang OPD yanag sudah terbuka,’’ jelasnya.

Disisi lain Kepala Desa Grogol Jalu Prasetyo mengatakan pihaknya dalam mengikuti PPID Awards tersebut sudah mempersiapkannya sejak tahun 2021. Dimana pada tahun tersebut desa yang dia pimpin sudah masuk dalam nominasi Desa Meuju Informatif. Hasil evaluasinya dari komisoner waktu itu sudah kita upayakan untuk melengkapinya. ‘’Dalam perjalanan itu memang harus bertahap, alhamdulilah kita bisa menambah pelayanan yang langsung bisa bertatap muka dengan warga,’’ kata Jalu.

Dirinya mengungkapkan, dengan adanya PPID Awards tersebut tidak menarjetkan muluk untuk menjadi juara. Melainkan pihaknya mencoba memberikan pelayanan informasi dan dokumentasi yang terbuka untuk masyarakat. ‘’Kalau juara itu sebagai bonus, tujuan yang sebenarnya itu bagai mana informasi ini dapat tersampaikan kepada masyarakat ataupun kepada keluhan masyarakat kepada jabatan structural yang ada diatasnya Desa,’’ pungkasnya. (kominfo/win)