Kominfo Undang KIM Nukus dari Malang untuk Dongkrak Kualitas 189 KIM di Ponorogo

JUMLAH kelompok informasi masyarakat (KIM) di Ponorogo paling banyak seantero Jawa Timur. Totalnya 189 kelompok yang tersebar nyaris merata di 21 kecamatan. Dinas Komunikasi Informatika (Kominfo) dan Statistik Ponorogo mendatangkan KIM Nukus dari Kelurahan/Kecamatan Sukun Kota Malang yang memiliki sederet prestasi untuk berbagi kiat dalam rapat sosialisasi di aula Bappeda Litbang Ponorogo, Selasa (31/10/2023).

‘’KIM dituntut kreatif dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat luas. Selain itu, mampu menggali potensi wilayahnya masing-masing dan mempublikasikannya. Setiap wilayah memiliki kearifan lokal yang dapat menjadi daya tarik tersendiri,’’ kata Ketua KIM Nukus Bayu Satrio di depan para camat, lurah, dan anggota KIM kelurahan di Ponorogo.

KIM Nukus sukses menginformasikan potensi usaha kecil mikro dan menengah (UMK) di Kelurahan Sukun. Bersamaan itu, gencar mempublikasikan produk-produk unggulan di setiap rukun warga (RW) sehingga aktivitas ekonomi menggeliat kuat di kelurahan itu. Pesan-pesan sosial juga tersampaikan lewat pemberitaan website dan video di You Tube.

‘’Keberadaan KIM juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,’’ terang Bayu.

Camat Sukun I. K. Widi E. Wirawan membenarkan peran strategis KIM dalam upaya menjawab tantangan zaman itu. Bukan sebatas menjadi penyambung komunikasi antara masyarakat dan pemerintah, melainkan juga mendorong pertumbuhan ekonomi.

‘’Para lurah dan kepala desa dapat memberdayakan KIM dalam memajukan wilayahnya,’’ jelas Widi.

Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo dan Statistik Ponorogo Sapto Djatmiko Tjipto Rahardjo berharap KIM mampu mengambil peran sebagai filter informasi. Sebab, disinformasi akhir-akhir ini sengaja diframing sedemikian rupa sehingga seolah-olah sebagai kebenaran.

‘’KIM akan mendiskusikan informasi, mendayagunakannya, menyebarluaskan, sekaligus menyerap, menyaring, dan menyalurkannya ke masyarakat sekitar,’’ tegas Sapto.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik (PIKP) Dinas Kominfo dan Statistik Ponorogo Alim Nor Faizin mengungkapkan bahwa pihaknya ingin mendongkrak kualitas KIM di Ponorogo dengan mengundang KIM Nukus. Secara kuantitas, keberadaan 189 KIM di Ponorogo paling banyak di Jawa Timur bahkan Indonesia untuk satu wilayah kabupaten atau kota.

‘’Kuantitas harus diimbangi dengan kualistas, KIM Nukus dihadirkan ke Ponorogo supaya KIM kelurahan yang sudah terbentuk dapat melakukan studi tiru langsung,’’ ungkapnya.

Peserta sosialisasi yang terdiri camat, lurah, dan anggota KIM antusias bertanya tentang pengelolaan, praktik di lapangan, dan kiat-kiat khusus hingga KIM Nukus mampu mendulang prestasi. Selain itu, ada yang meminta pendampingan langsung dari Dinas Kominfo dan Statistik Ponorogo sebagai leading sector.

‘’Melihat antusiasnya peserta, menunjukan jika mereka ingin mengembangkan KIM di kelurahan masing-masing,’’ ujarnya.

Alim menyebut kuatnya jaringan komunikasi serta derasnya informasi jika 307 KIM kelak terbentuk di seluruh desa dan kelurahan yang ada di Ponorogo. Ratusan kelompok itu akan membantu pemerintah dalam menyampaikan informasi akurat kepada masyarakat. Bahkan, idealnya menjadi rujukan informasi atau berita positif.

‘’KIM akan ikut berperan aktif dalam memerangi hoaks,’’ pungkasnya. (kominfo/win/hw)