Inpomase Itu Internet Ponorogo Masuk RT

PERANGKAT daerah di lingkup Pemkab Ponorogo bakal all out mengawal pelaksanaan program dana rukun tetangga (RT).

Apalagi, ada 11 perangkat daerah yang tugasnya berkaitan dengan delapan program unggulan yang ditopang dana Rp 10 juta per RT itu.

Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kabupaten Ponorogo, misalnya, mengawal tersedianya jaringan wireless fidelity (wifi) di setiap lingkungan.

‘’Mengentaskan masalah ketertingalan informasi dengan cara memasukkan jaringan internet sampai ke tingkat bawah. Seluruh lapisan masyarakat akan mendapatkan pengetahuan secara merata,’’ kata Kepala Dinas Kominfo dan Statistik Kabupaten Ponorogo Bambang Suhendro.

Kepala Dinas Kominfo dan Statistik Kabupaten Ponorogo Bambang Suhendro. Memaparkan INPOMASE (Internet Ponorogo Masuk RT), di Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops), Selasa (26/4/2022).

Bambang ikut hadir dalam rapat yang menandai terbitnya Surat Edaran (SE) Bupati Nomor 140/913/405.14/2022 tentang Pedoman Penggunaan Anggaran Kegiatan Rukun Tetangga (PPAK RT), Selasa (26/4/2022).

Dia menjelaskan bahwa ketersediaan internet di setiap RT berkaitan erat pula dengan penyusunan dokumen Ponorogo sebagai smart city (kota cerdas) tahun ini.

‘’SDM (sumber daya manusia) yang dicerdaskan menuju masyarakat digital,’’ terang Bambang.

Ada program yang memakai akronim Inpomase dengan kepanjangan ‘’Internet Ponorogo Masuk RT.’’ Bambang menyebutnya sebagai upaya serius menyetarakan informasi melalui jaringan internet yang dapat diakses oleh siapa saja dan di mana saja dari smartphone (telepon pintar).

Perubahan masyarakat konvensional beralih ke digital tidak lagi dapat dipungkiri. ‘’Perlu mendorong masyarakat untuk cepat tanggap membaca perubahan sekarang ini,’’ jelasnya.

Bambang tunjuk bukti pola jual beli yang awalnya secara offline sudah banyak bergeser ke online. Marak sekarang pedagang memasarkan barang melalui platform belanja online. Inpomase juga mendukung visi misi kepala daerah mencerdaskan masyarakat.

‘’Ponorogo go digital karena digitalisasi mulai merambah semua sisi kehidupan kita. Ini menjadi mutlak, mau tidak mau dan suka atau tidak suka,’’ paparnya. (kominfo/win/hw)