Srikandi – Srikandi KIM Bekare Terbentuk

Bertempat di Balai Desa Bekare, Kecamatan Bungkal, Rabu (27/2/2019), Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Ponorogo melalui Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik (PIKP) melaksanakan kegiatan pembinaan dan pelatihan jurnalistik kepada Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Swara Bekare, Desa Bekare, Kecamatan Bungkal.

Kepala Seksi Pengelolaan Komunikasi Publik, Andri Hendhratmoyo memaparkan materi terkait KIM

Hadir dalam kegiatan ini Sekretaris Desa Bekare Ana Nur Cahyani beserta perangkat, anggota KIM Swara Bekare dan Kepala Seksi Pengelolaan Komunikasi Publik Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Ponorogo Andri Hendhratmoyo beserta staf. Kegiatan dibuka langsung oleh Sekretaris Desa Bekare Ana Nur Cahyani. Pembinaan dilaksanakan untuk memberikan penyegaran terhadap KIM Swara Bekare yang baru saja berganti kepengurusan.

Dalam sambutannya Sekdes Bekare Ana Nur Cahyani menyatakan, terbentuknya kepengurusan KIM Swara Bekare yang baru diharapkan bisa lebih memajukan KIM Swara Bekare. “Harapan besarnya adalah agar KIM swara Bekare lebih maju lagi dan dapat mengangkat potensi Desa Bekare,” ungkap Ana Nur Cahyani dalam sambutannya.

Kepala Seksi Pengelolaan Komunikasi Publik, Andri Hendhratmoyo mengatakan, KIM Swara Bekare memiliki kepengurusan yang paling unik di antara KIM-KIM lain di Ponorogo. “Kepengurusan KIM Swara Bekare adalah yang yang paling unik, karena kepengurusannya diisi oleh srikandi-srikandi Bekare Hal ini membuktikan bahwa peran serta Srikandi Desa Bekare tidak kalah aktif dalam memajukan desanya,” terang Andri.

Dalam pembinaan KIM oleh Kepala Seksi Pengelolaan Komunikasi Publik dipaparkan sebagai upaya dan bentuk dari diseminasi informasi, KIM Swara Bekare diharapkan mampu berperan aktif dalam mengedukasi masyarakat.

“KIM swara Bekare kami harapkan berperan aktif dalam mengakses dan menyampaikan informasi kepada masyarakat sehingga masyarakat semakin cerdas dalam memilah dan memilih informasi agar masyarakat mampu membedakan mana berita yang asli dan yang hoax,” imbuh Andri.

Sugeng Tri Wiyono (jurnalis ponorogo.go.id) mempresentasikan tata cara penulisan berita

Kegiatan dilanjukan dengan bimbingan teknis jurnalistik yang disampaikan oleh Staf Diskominfo Sugeng Tri Wiyono (jurnalis ponorogo.go.id). Sugeng memaparkan berbagai hal tentang penulisan berita yang baik dan benar sesuai kaidah pemberitaan. Berita yang baik harus memenuhi unsur-unsur 5W + 1H, yaitu What (apa), Who (siapa), When (kapan), Where (dimana), Why (kenapa), dan How (bagaimana).

Antusiasme anggota KIM Swara Bekare dalam mengikuti pembinaan dan bimbingan teknis jurnalistik sangat luar biasa. Hal ini dibuktikan dengan acara yang berlangsung hangat dan interaktif. Cukup banyak pertanyaan dari peserta pembinaan. Kegiatan pun berlangsung hingga menjelang sore hari ini. (Kominfo)