Kompilasi Berita HOAX Kementerian Kominfo part IV

Berikut ini adalah lanjutan dari beberapa isu HOAX yang sudah terverifikasi oleh Subdit Pengendalian Konten Internet Kementerian Kominfo :

  1. Rakyat Indonesia di Malaysia sudah mulai melakukan pilpres, diberi form pendaftaran dan diarahkan untuk mendukung Jokowi.

Penjelasan : Sebuah akun atas nama Boby Umar Muda mengunggah postingan dengan narasi yang menyatakan bahwa Rakyat Indonesia di Malaysia sudah mulai melakukan pilpres. Dari beberapa hari belakangan ini mereka diberi form untuk diisi untuk pendaftaran, lalu ditanya dan diarahkan dukungan kepada Jokowi, lalu diimingi uang 100 RM. Dan hari ini mereka akan dikunjungi konsulat untuk mengambil form tsb. Dalam postingan ia juga melampirkan beberapa foto yang diklaim sebagai bukti adanya form surat pendaftaran dan pernyataan berlogo KPU.

Link Counter :

httpss://www.pplnjb.org/index.php?about

httpss://www.kemlu.go.id/quito/id/berita-agenda/berita-perwakilan/PublishingImages/Pages/Pendaftaran-Calon-Anggota-Panitia-Pemilihan-Luar-Negeri-(PPLN)-2018-KBRI-Quito/PENGUMUMAN%20ANGGOTA%20PPLN%20EKUADOR%202019.pdf httpss://www.indonesia.cz/pemilihan-panitia-pemilihan-luar-negeri-ppln-praha-2019/?fbclid=IwAR1WdtIvx1IRfo43eNGZLF3k0FZF0pCAm0nZF4l0d6Rj-cSB4DSJMLkt5l8

2. Konvoi kontainer perang total paslon 01 melintas di tol Jateng

Penjelasan :Beredar postingan di media sosial Facebook, Video yang disertai narasi Konvoi kontainer perang total paslon 01 melintas di tol Jateng

Belum pernah terjadi sejak Indonesia merdeka hingga kini kontainer dipakai utk mengangkut atribut atau sembako jelang pilpres Menghambur hamburkan uang milyaran demi kekuasaan!

Diketahui bahwa truk kontainer tersebut memuat kayu mebel, furniture, dan industri barecore untuk diekspor ke negara Eropa. Konvoi kontainer tersebut diinisiasi oleh Sedulur Kayu dan Mebel (Sekabel) Jokowi. Belasan truk yang digunakan diselimuti spaduk dukungan untuk pasangan capres 01. Pembina Sekabel Jokowi, Begog Djoko Winarso, mengatakan, pemberangkatan konvoi kontainer merupakan bentuk kampanye santun. Kesimpulannya video tersebut benar adanya akan tetapi video tersebut dimanfaatkan untuk menyebarkan berita tidak benar, dengan menambahkan narasi yang tidak sesuai dengan konteks yang sebenarnya dari video yang digunakan.

Link Counter :

httpss://wow.tribunnews.com/2019/03/21/viral-video-deretan-truk-kontainer-gambar-jokowi-maruf-melaju-di-jalan-tol-gerindra-beri-tanggapan

httpss://aceh.antaranews.com/nasional/berita/813024/belasan-kontainer-sekabel-konvoi-branding-jokowi-maruf?utm_source=antaranews&utm_medium=nasional&utm_campaign=antaranews  httpss://jateng.antaranews.com/berita/224597/truk-kontainer-ekspor-sekabel-konvoi-branding-jokowi-maruf

3. Sandiaga Uno Bebas Ngerangkul Cewe Walau Bukan Muhrimnya

Penjelasan : Salah satu pemilik akun Facebook melalui sebuah foto unggahannya telah membuat tudingan yang ditujukan untuk menggiring opini negatif  kepada Sandiaga Uno. Dikatakan bahwa calon wakil presiden no.urut 02 tersebut merangkul seorang wanita walau bukan muhrimnya. Hal ini terlihat dari judul dan isi narasi yang menyertai foto tersebut; “HORANG KAYAH YANG SUDAH NGULAMA DAN TURUNAN SUNAN GUNUNG JATI BEBAS NGERANGKUL CEWE WALAU BUKAN MUHRIMNYA” Faktanya wanita yang dirangkul Sandiaga Uno, seperti yang diperlihatkan foto tersebut adalah Atheera Anneesha Uno, putri sulung Sandiaga. Putri Sandiaga memang jarang terekspos oleh publik. Kini  Anneesha sedang menempuh pendidikan sarjana dalam bidang studi Komunikasi Media di North Eastern University, Boston, Amerika Serikat.

Link Counter :

httpss://news.okezone.com/read/2017/02/15/338/1619223/pilkada-dki-pengalaman-nyoblos-pertama-putri-cantik-bang-sandi

httpss://news.okezone.com/read/2017/01/05/338/1584144/putri-sandiaga-sempat-takut-saat-sang-ayah-terjun-di-dunia-politik httpss://megapolitan.kompas.com/read/2017/01/05/23002311/putri.sandiaga.kini.mulai.pahami.keputusan.ayahnya.berpolitik

4. Foto Rakyat Papua Demo Menuntut Kemerdekaan

Penjelasan : Baru baru ini beredar sebuah foto dengan narasi yang menggambarkan sebuah unjuk rasa massa. Melalui foto tersebut digambarkan bahwa telah terjadi unjuk rasa besar-besaran oleh ribuan warga Papua yang menuntut kemerdekaan atas Papua Barat. Sebenarnya foto dengan narasi yang sama sempat beredar pada pertengahan tahun 2016 sengaja disebarluaskan oleh pihak tertentu untuk menggiring opini masyarakat terkait separatisme di Papua Barat. Faktanya foto yang tersebar di media sosial itu bukanlah foto demo masyarakat Papua melainkan foto demo memperingati hari buruh internasional di Havana, Kuba pada tanggal 2 Mei 2013. Foto aslinya dapat dilihat di situs socialistunity.com. Jadi, kabar mengenai demo seperti yang digambarkan di foto  tersebut tidak benar adanya.

Link Counter :httpss://socialistunity.com/may-day-in-havana-2/

(Kominfo/sat)