INOVASI kembali dilakukan Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Ponorogo. Setelah meluncurkan aplikasi WAROG, kali ini aplikasi yang sementara ini dinamai ADATIK dihadirkan. ADATIK adalah aplikasi yang berisi data statistik sektoral.
Aplikasi ini merupakan produk dari Bidang Statistik Diskominfo Ponorogo. Dihadirkan sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik sekaligus memudahkan OPD dalam mengakses data sektoral.
Kasi Pengelolaan Data Elektronik Diskominfo dan Statistik Kabupaten Ponorogo Yunita Kusrianawati saat menjelaskan ADATIK kepada Tim IT Kabupaten Ponorogo Senin (19/8/2019).
“Data sektoral dapat membantu Pemerintah Kabupaten dalam membuat sebuah kebijakan,” ungkap Kasi Pengelolaan Data Elektronik Diskominfo dan Statistik Kabupaten Ponorogo Yunita Kusrianawati, Senin (19/8/2019) usai memperkenalkan ADATIK kepada Tim IT Kabupaten Ponorogo di aula gedung Diskominfo dan Statistik Kabupaten Ponorogo.
Yunita menyatakan, kehadiran ADATIK didorong oleh beberapa hal. Pertama adalah keberadaan aplikasi sejenis yang telah dimiliki daerah lain sehingga Ponorogo pun harus memilikinya. Kedua, Peraturan Presiden (Perpres) dan Peraturan Gubernur (Pergub) Satu Data juga telah terbit sehingga harus ada sarana untuk kemunculan data yang dimiliki dalam Satu Data tersebut.
Para mahasiswa UB Malang saat mempresentasikan dashboard ADATIK kepada Tim IT Kabupaten Ponorogo Senin (19/8/2019).
Selain itu, ADATIK juga akan sangat mendukung terbentuknya Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik atau SPBE yang sudah dicanangkan secara nasional oleh Presiden Joko Widodo.
ADATIK sendiri dikembangkan oleh personel Bidang Statistik Diskominfo Ponorogo bersama sejumlah mahasiswa jurusan TIK dari Universitas Brawijaya Malang yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Magang di Diskominfo Kabupaten Ponorogo.
Kasi Pengembangan dan Pengelolaan Data dan Aplikasi Diskominfo Kabupaten Ponorogo Satria Putra Negara menambahkan, aplikasi ini akan terus dikembangkan. Tidak menutup kemungkinan, aplikasi ini akan diintegrasikan ke aplikasi WAROG yang sudah diluncurkan.
“Jadi sama-sama dikembangkan dan diintegrasikan. Ini karena WAROG diproyeksikan menjadi satu aplikasi untuk berbagai layanan yang dibutuhkan oleh masyarakat,” pungkas Satria. (kominfo/ris/dist)