Ajak Mahasiswa Bergabung Dalam KIM untuk Kelola Informasi dan Komunikasi Publik

KELOMPOK informasi masyarakat (KIM) memiliki sederet peran strategis. Mulai pengelolaan informasi, penyalur aspirasi, hingga menjembatani kesenjangan komunikasi antara masyarakat dan pemerintah. ‘’Juga menjadi saluran informasi antar kelompok masyarakat yang satu dengan lainnya,’’ kata Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik (PIKP) Dinas Komunikasi Informatika (Diskominfo) dan Statistik Ponorogo Supriyono.

Supriyono meyosialisasikan pentingnya pembentukan KIM itu bersamaan monitoring mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO) di Desa Duri Kecamatan Slahung, Kamis (12/1/2023). Menurut dia, menyebarkan informasi kepada kelompok masyarakat lebih cepat dibandingkan dengan penyampaian langsung kepada individu-individu. ‘’KIM adalah miniatur dari dinas kominfo kaitannya dengan pengelolaan dan pelayanan informasi di tingkat desa,’’ terangnya.

Menurut dia, sekarang ini di Ponorogo sudah terbentuk 52 KIM. Idealnya di setiap desa dan kelurahan terdapat kelompok informasi yang terbentuk secara mandiri di tengah-tengah masyarakat. Diskominfo dan Statistik Ponorogo terus mendampingi puluhan KIM yang sudah terbentuk. ‘’Pemasaran produk UMKM berbasis digital juga dapat di-handle KIM karena lembaga ini juga boleh melakukan aktivitas perdagangan, pertanian, dan industri,’’ jelas Supriyono.

Pihaknya mengajak kalangan mahasiswa yang tertarik mengelola informasi dan komunikasi publik ikut bergabung dalam KIM. Mereka diharapkan mampu berkreativitas untuk penulisan berita, fotografi, penyiaran, dan admin pengelolaan website di desa atau kelurahan masing-masing. ‘’Ada tim kami yang turun ke desa dalam rangka koordinasi pembentukan KIM,’’ ungkapnya. (kominfo/win/hw)