PERJALANAN Dinas Komunikasi Informatika (Kominfo) dan Statistik pada masanya dulu ikut dipamerkan dalam event Ponorogo Rikolo Semono. Peralatan komunikasi dan dokumentasi beberapa dasa warsa silam sengaja dipajang dalam stand berdekorasi anyaman bambu dengan atap dari daun tebu itu.
“Di antara tugas serta fungsi dinas kominfo dan statistik itu adalah komunikasi dan dokumentasi,”
kata Kepala Dinas Kominfo dan Statistik Ponorogo Sapto Djatmiko Tjipto Rahardjo, Jumat (22/9/2023).
Menyesuaikan konsep event Ponorogo Rikolo Semono, maka Dinas Kominfo dan Statistik Ponorogo menampilkan sejumlah peranti komunikasi tempo dulu. Di antaranya, kamera dengan rol film, tape recorder yang masih menggunakan kaset pita, mesin ketik manual, dan foto-foto dokumentasi hitam putih.
TEMPO DULU : Stand Dinas Kominfo dan Statistik dalam event Ponorogo Rikolo Semono berisi dokumentasi dan peralatan komunikasi pada masa silam.
Dokumentasi era Radio Khusus Pemerintah Daerah (RKPD) Ponorogo tatkala masih mengudara dulu juga terpampang dengan apik. Tanpa kecuali, foto Pendopo Agung beberapa puluh tahun silam. “Ini bagian edukasi bagi generasi muda tentang perkembangan Ponorogo dari masa ke masa,” jelas Sapto.
Bersamaan itu, generasi milenial dan generasi Z akan mengetahui perkembangan teknologi sesuai dengan masanya sebelum serba digital seperti sekarang ini. Sebelum ada komputer dan laptop serta printer, orang mengetik berkas dengan mesin ketik manual berpita.
Jauh hari sebelum muncul handphone (HP) lengkap dengan kameranya, ada alat potret menggunakan rol film yang hasil jepretan harus melalui proses cetak. “Perkembangan teknologi yang masuk era digitalisasi harus disikapi dengan bijak karena ada plus dan minusnya,” terang Sapto.
Sementara itu, Bupati Sugiri Sancoko sempat menyambangi stand Dinas Kominfo dan Statistik Ponorogo. Kang Bupati mengamati kamera lawas, mesin ketik manual. dan alat perekam yang mengingatkannya ketika berkecimpung di dunia jurnalistik
dulu. (kominfo/win/hw)